Rabu, 16 September 2015

Warga Hegarmanah Diberi Raskin Bau Apek Campur Pasir

Selasa 15 September 2015

BERITACIANJUR.COM, BOJONGPICUNG – Kualitas beras miskin (raskin) seakan tidak pernah mengalami perubahan maupun perbaikan. Raskin yang saat ini diterima oleh warga Kampung Sukamanah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, dalam kondisi buruk setelah beras yang diterima bau apek bercampur pasir bahkan berkutu.

Kualitas raskin seringkali menjadi keluhan bagi semua warga penerima. Meski begitu tak lantas kualitas raskin berubah maupun diperbaiki, tak ada perubahan pada kualitas raskin, yang akhirnya warga terpaksa tetap mengkonsumsinya, karena tak ada pilihan lain.

Salah seorang warga penerima raskin, Ani (45), warga Kampung Sukamanah, mengatakan, jika raskin yang ia terima seringkali berbau tidak sedap, bercampur pasir, serta kondisinya yang bubuk, dan bahkan berkutu. Melihat dari kondisi ini, beras untuk rakyat miskin ini dianggap tak layak untuk dikonsumsi.

“kadang raskin ini bau sangat bau apek, udah gitu kondisinya patah-patah, yang membuat raskin itu benar benar berasa tak layak konsumsi, bahkan kadang ada kutunya juga,” ucapnya pada “BC” kemarin, Senin (14/9).

Namun menurutnya, meski beras yang diterimanya memiliki kondisi yang sangat jelek, namun ia dan warga lainnya tetap mengkonsumsi, karena tak memiliki uang yang lebih untuk membeli beras dengan kualitas lebih bagus, apalagi saat musim paceklik seperti saat ini.

Tokoh masyarakat Desa Hegarmanah, Gun gun Gumelar (44), menambahkan, pendistribusian raskin saat ini memang sangat ditunggu-tungu warga kurang mampu disetiap kampung apalagi dimusim paceklik ini, namun sangat disayangkan kondisi raskin yang diterima warga mempunyai kualitas buruk, selain bau apek, kondisi beras dalam keadaan bubuk bercampur pasir hingga tak layak untuk dikonsumsi.

"Diharapkan kepada pihak bulog dan Pemkab Cianjur, mohon raskin yang didistribusikan pada seluruh warga yang ada di Kabupaten Cianjur kualitasnya diperhatikan jangan asal-asalan, karena hakekatnya warga miskin pun sama manusia dan bukan hewan ternak," katanya.

Sementara itu, satuan kerja raskin Desa Hegarmanah, Cecep Rusmana (45), saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan, raskin yang didistribusikan untuk warga kurang mampu sebanyak 7,380 Kg setiap bulannya dan tidak pernah terlambat.

Sementara mengenai kualitasnya yang buruk itu, bukan sepengetahuan pihaknya, karena seluruh raskin terbungkus rapat dalam karung dan mungkin tidak seluruhnya raskin itu jelek, karena saat dicek setiap karung yang ada dibagian atas seluruhnya bagus.

"Bila ada warga yang mengeluh akibat kualitas raskin yang tidak layak konsumsi, maka pihaknya akan segera membuat surat pengaduan keberatan dikirim raskin dengan kualitas jelek, bubuk dan banyak pasirnya. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengadukan pada pihak bulog supaya pendistribusian raskin yang akan datang tidak membuat warga kecewa," pungkasnya. (day)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar